MIKRO
A.Rumah Tangga Keluarga
Pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk pelaku ekonomi yang wilayahnya
paling kecil. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor produksi.
Faktor-faktor produksi yang terdapat pada rumah tangga keluarga antara lain
tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta
tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh
rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor perusahaan. Misalnya setiap
hari ayah dan ibu kalian bekerja. Mereka disebut pelaku produksi. Berikut ini
macam macamnya :
1.Rumah
Tangga Keluarga sebagai Produsen
Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan
pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal.
Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan
faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini
rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.
2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga
bertujuan untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan
dengan membuka toko atau warung, menjadi pedagang keliling atau pedagang
asongan.
3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling
sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi
rumah tangga adalah:
1. Jumlah pendapatan keluarga
2. Jumlah anggota keluarga
3. Tingkat harga barang atau jasa
4. Status sosial ekonomi keluarga
B. Perusahaan
Perusahaan yaitu organisasi yang
dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan untuk menghasilkan
berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi
yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
- Konsumsi
-
Produksi
-
Distribusi
perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi.
kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi
(menghasilkan barang). Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku
ekonomi yang berperan sebagai produsen.
C.) Pemerintah
Pemerintah
adalah badan-badan pemerintah yang bertujuan untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti rumah tangga keluarga dan
perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi.
1) Kegiatan Produksi Pemerintah.
Pemerintah ikut berperan
dalam menghasilkan barang dan atau jasa
yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat. Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu
menghasilkan barang atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan
sebelum menjalankan aktivitasnya adalah:
a.
Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi
b.
Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa
c. Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan
oleh masyarakat
2) Perusahaan
sebagai distributor
Hal-hal yang
dilakukan perusahaan sebagai distributor:
a.
Mengadakan kegiatan promosi
b.
Mengadakan kegiatan perdagangan
c.
Membuka agen atau cabang
d.
Memiliki armada angkutan
3) Kegiatan
Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya
membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa
kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli
peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya
Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat
dengan proses produksi yang dijalankan, antara lain:
a.
Pengadaan bahan pokok
b.
Pengadaan alat/sarana
c.
Pembayaran upah karyawan
MAKRO
1.) Produsen
Produsen memproduksi barang dan jasa dengan semua
faktor-faktor produksi yang diperlukannya (alam, jasa / tenaga kerja, skill dan
modal) yang didapatkan dari pasar tenaga kerja dan pasar uang, lalu menyerahkan
hasil produksinya ke pasar. Pasar berfungsi sebagai distributor produsen ke
konsumen.
2.) Pemerintah
Negara/pemerintah adalah sebagai
distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang
berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi dapat dinikmati
seluruh rakyat.
Kegiatan
distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain:
1. Menyalurkan energi listrik melalui PLN
2. Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom
3. Negara sebagai Konsumen
Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan
untuk menjalankan roda pemerintahan,
antara lain:
1. Membayar gaji pegawai
2. Menggunakan tenaga ahli
3. Menggunakan alat-alat kantor
4. Memanfaatkan energi listrik
Peranan
negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi:
1. Melindungi masyarakat terhadap dampak
negatif pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali
2. Membangun modal sosial seluas-luasnya
3. Menciptakan dan memelihara keserasian
pertumbuhan ekonomi
Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
antara lain:
a. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang
anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek
yaitu:
1. Aspek kualitatif, yaitu menyangkut
jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi.
2. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana
yang harus dikumpulkan dan dibayarkan.
b.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di
bidang keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang.
Kebijakan moneter mencakup:
1. Kebijakan cadangan kas, yaitu
kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara
mengubah cadangan minimum BI.
2. Kebijakan kredit, yaitu
kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara
memberikan kredit secara selektif.
3. Kebijakan diskonto, yaitu
kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan
suku bunga BI.
4. Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan
pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara
menjual/membeli surat-surat berharga kepada masyarakat.
3.) Lembaga-lembaga Keuangan
Lembaga keuangan menyediakan jasa sebagai perantara antara
pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari
investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga
keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian,
dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga
risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.
Bank Indonesia merupakan bank sentral Indonesia yang mempunyai peranan penting
dalam perekonomian nasional.
4.) Negara-negara lain
Dalam kegiatan ekonomi negara-negara lain mempunyai peran
sebagai penyedia kebutuhan barang impor (supplier) di pasar barang dan membeli
hasil-hasil ekspor dari negara kita. Negara-negara lain juga masuk ke dalam
pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri
(sebagai supplier dana) dan sebagai peminta kredit dan uang kartal rupiah untuk
kebutuhan cabang-cabang mereka (sebagai penghubung pasar uang dalam negeri
dengan luar negeri).
Perekonomian
yang Cocok untuk Negara Indonesia?
Menurut pendapat saya sistem
perekonomian yang cocok di negara kita ini yaitu sistem ekonomi pancasila
(campuran). Kita semua tahu bahwa sistem perekonomian yang di anut Indonesia
sudah berganti-ganti beberapa kali.
saya akan me review sedikit
tentang sistem
perekonomian yang pernah dianut oleh indonesia.
Pada tahun 1950 Indonesia
menerapkan sistem ekonomi kapitalis atau lebih sering dikenal dengan liberalis.
Sistem ini sangat berpusat pada pemilik modal atau kaum capital dan bebas dari
pengawasan negara. karena sembilan tahun setelahnya Indonesia baru mengganti
sistem ekonominya.
Selanjutnya tahun 1959 pada saat hebohnya gerakan komunis, Indonesia
memberlakukan sistem ekonomi baru yang sering dikenal degan etatisme atau
sosialisme ini. Sistem ekonomi yang satu ini adalah kebalikan dari sistem
ekonomi kapitalis. Sistem ini sangat diatur oleh pemerintah. Dengan kata lain,
pemerintahlah yang menjadi kunci perekonomian dan kebijakan perekonomian di
suatu negara. Apapun urusan negara yang berkaitan dengan keuangan terkontrol
rapi oleh pemerintah, tidak ada hak pribadi, tidak ada perusahaan pribadi.
Tujuh tahun setelahnya Indonesia baru menggantinya.
Sistem perekonomian Pancasila. Sistem ekonomi ini
adalah gabungan dari ekonomi sebelumnya; kapitalis dan
sosialis. Menurut Saya dan referensi yang saya baca sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis ada nilai positifnya. oleh karena itu muncullah sistem ekonomi Pancasila
yang merupakan nilai positif dari sistem ekonomi liberal dan etatisme. Sistem
ekonomi Pancasila menjadi sistem perekonomian yang di anut Indonesia sampai
saat ini karena memang sistem inilah yang paling sesuai dengan keadaan
masyarakat, sumber daya dan keadaan bangsa.
Sistem perekonomian ini memberikan
kesempatan yang sangat luas bagi pemilik modal untuk mengembangkan bisnisnya
untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Negara mengakui keberadaannya.
Peran negara adalah mengatur stabilitas negara dengan mengendalikan
perekonomian dan mengelola sumber daya penting didalam negara itu. Negara juga
melakukan kegiatan ekonomi yang sama dengan swasta yang meliputi produksi,
konsumsi, dan juga distribusi.
Daftar Pustaka :
http://ipsasyik.wordpress.com/2012/03/24/materi-pelaku-ekonomi/
http://orangstres76.wordpress.com/2011/03/02/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar