Sabtu, 18 April 2015

INFLASI DAN INVESTASI

Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Kenaikan harga baru dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan bersifat terus-menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan (excess demand) di tingkat makro. Dapat disimpulkan bahwa gejala inflasi adalah seluruh atau hampir seluruh industri dalam perekonomian mengalami kelebihan permintaan.

Jenis-jenis inflasi

1. Inflasi tarikan permintaan
Inflasi yang terjadi akibat dari kenaikan permintaan agregat. Barang menjadi kurang dikarenakan pemanfaatan sumber-sumber daya telah mencapai tingkat maksimum
2. Inflasi dorongan biaya
Inflasi sisi penawaran atau inflasi karena goncangan penawaran, inflasi yang terjadi sebagai akibat adanya kenaikan biaya produksi yang menyebabkan perusahaan mengurangi suplay barang dan jasa mereka kepasar
3. Inflasi struktural
Inflasi yang terjadi akibat dari adanya berbagai kendala atau kelukan struktural yang menyebabkan penawaran dalam perekonomian menjadi berkurang atautidak responsif terhadap permintaan yang meningkat

Dampak inflasi

1.     Mendorong terjadinya redistribusi pendapatan
2.     Penurunan efisiensi ekonomi
3.     Perubahan dala output dan kesempatan kerja
4.     Lingkungan yang tidak stabil

Contoh inflasi

Seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun ditahun 2003 atau tiga belas tahun selanjutnya, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya ditahun berikutnya uang pensiunannya tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Inflasi tidak selalu menimbulkan dampak negatif, lalu apa dampak positifnya?

Menurut saya dari buku dan beberapa referensi yang pernah saya baca
Saat inflasi naik, tingkat pengangguran cenderung akan menerun karna apa? Masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi, membuka atau mendirikan usaha sendiri. Tentu saja industri kecil menjadi semakin dipercaya.
Kadang inflasi dapat menguntungkan suatu perusahaan yang sudah menyetok barang dagangannya dari sebelum terjadinya inflasi.

Jadi, terkadang inflasi tidak selalu menimbulkan kerugian tetapi memang lebih banyak menimbulkan kerugian

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi
Berikut ini     :

1. Bunga
Suku bunga merupakan faktor penting dalam menarik investasi karna sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Saat suku bunga turun maka mendoromg seseorang untuk melakukan pinjaman dan dari pinjaman tersebut akan menimbulkan investasi.
2. Pendapatan Nasional per kapita untuk Tingkat Negara (Nasional) dan PDRB per kapita untuk Tingkat Propinsi dan Kabupaten dan Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat. Makin tinggi daya beli masyarakat maka makin tinggi tingkat sesorang untuk berinvestasi.
3.  Kondisi Sarana dan Prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana
·        Transportasi            : Jala, Terminal, Pelabuha, Bandar udara dan lain-lain
·        Komunikasi             : Jaringan telepon kabel, Internet, pos
·        Utilitas                     : Tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4. Birokrasi Perijinan
Birokasi perjanjian merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karna birokasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karna akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat.
5. Kualitas Sumber Daya Manusia
Manusia yang berkualitas akhir akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.


Daftar Pustaka        :
Buku makro ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar