Inflasi adalah kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Kenaikan
harga baru dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan bersifat
terus-menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya
kelebihan permintaan (excess demand) di tingkat makro. Dapat disimpulkan bahwa
gejala inflasi adalah seluruh atau hampir seluruh industri dalam perekonomian
mengalami kelebihan permintaan.
Jenis-jenis inflasi
1. Inflasi tarikan permintaan
Inflasi yang terjadi akibat dari kenaikan permintaan agregat.
Barang menjadi kurang dikarenakan pemanfaatan sumber-sumber daya telah mencapai
tingkat maksimum
2. Inflasi dorongan biaya
Inflasi sisi penawaran atau inflasi karena goncangan
penawaran, inflasi yang terjadi sebagai akibat adanya kenaikan biaya produksi
yang menyebabkan perusahaan mengurangi suplay barang dan jasa mereka kepasar
3. Inflasi struktural
Inflasi yang terjadi akibat dari adanya berbagai kendala atau
kelukan struktural yang menyebabkan penawaran dalam perekonomian menjadi
berkurang atautidak responsif terhadap permintaan yang meningkat
Dampak inflasi
1. Mendorong terjadinya redistribusi
pendapatan
2. Penurunan efisiensi ekonomi
3. Perubahan dala output dan kesempatan
kerja
4. Lingkungan yang tidak stabil
Contoh inflasi
Seorang pensiunan pegawai negeri
tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunannya cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, namun ditahun 2003 atau tiga belas tahun selanjutnya, daya beli
uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya ditahun berikutnya uang
pensiunannya tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Inflasi tidak selalu menimbulkan dampak negatif, lalu
apa dampak positifnya?
Menurut saya dari buku
dan beberapa referensi yang pernah saya baca
Saat inflasi naik,
tingkat pengangguran cenderung akan menerun karna apa? Masyarakat akan tergerak
untuk melakukan kegiatan produksi, membuka atau mendirikan usaha sendiri. Tentu
saja industri kecil menjadi semakin dipercaya.
Kadang inflasi dapat
menguntungkan suatu perusahaan yang sudah menyetok barang dagangannya dari
sebelum terjadinya inflasi.
Jadi, terkadang inflasi tidak selalu menimbulkan kerugian tetapi memang
lebih banyak menimbulkan kerugian
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi
Berikut ini :
1. Bunga
Suku
bunga merupakan faktor penting dalam menarik investasi karna sebagian besar
investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Saat suku bunga turun maka
mendoromg seseorang untuk melakukan pinjaman dan dari pinjaman tersebut akan
menimbulkan investasi.
2. Pendapatan Nasional per kapita untuk
Tingkat Negara (Nasional) dan PDRB per kapita untuk Tingkat Propinsi dan
Kabupaten dan Kota
Pendapatan
nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli
masyarakat. Makin tinggi daya beli masyarakat maka makin tinggi tingkat
sesorang untuk berinvestasi.
3. Kondisi Sarana dan Prasarana
Prasarana
dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana
·
Transportasi : Jala, Terminal, Pelabuha, Bandar
udara dan lain-lain
·
Komunikasi : Jaringan telepon kabel, Internet, pos
·
Utilitas :
Tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
4. Birokrasi Perijinan
Birokasi
perjanjian merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi
karna birokasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokasi yang
panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karna akan memperpanjang waktu
berurusan dengan aparat.
5. Kualitas Sumber Daya Manusia
Manusia
yang berkualitas akhir akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup
penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama
makin modern. Tekhnologi tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
Daftar
Pustaka :
Buku
makro ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar